Jum'at, 20 April 2018
15.15
Hufftttt...
Aku menarik nafas dalam-dalam saat memulai menulis ini.
Rasanya ada beban dalam dadaku, ada ganjalan dalam hatiku, ada penyesalan dalam dirikuu
Hari itu, satu hari di pertengahan bulan April..
Pertama kali kita bertegur sapa,,
bukan karena aku mengenalmu, bukan karena kamu mengenalku.
Kita dipertemukan karena sebuah pekerjaan.
Rekan kerjaku memintaku membantumu lebih tepatnya.
Saat itu aku tidak tau apa yg aku rasakan..
Rasanya enggan sekali aku melakukannya,
bukan karena aku tidak suka..
Rasanya sudah lama
Rasanya aku tidak terbiasa
Rasanya sudah lamaaa sekali
aku tidak berada dalam satu lingkungan dengan lelaki
sudah lama sekali aku tidak berdua dengan seseorang
walaupun itu untuk urusan pekerjaan
Tapi akhirnya kita bekerja sama
Sambil tersenyum simpul, aku berbisik padamu,
"Pak, kaleum aja ya, saya nerveous"
Kamu pun menjawab dengan senyuman.
Jantungku berdegup kencang
Aku yg canggung mulai terbiasa
Candaanmu membuatku tertawa
Begitulah semuanya dimulai
Aku mulai merasakan kebutuhan untuk melihamu
Apa aku jatuh cinta?!
Damn in!! Damn it!!
Aku mengumpat dalam hati
Semudah inikah kamu jatuh cinta Mayaa?!
Semudah inikah kamu baper?!
Aku tertarik pada seseorang yg tidak ku kenal.
Aku tak tau dia dari mana, apa dia sudah berkeluarga.
Aku tak tau apapun tentang dirinya
Hari-hari berlalu seperti ini
melihat dirimu menjadi sebuah kebutuhan yg harus dipenuhi
Tapi aku terlalu pengecut untuk sekedar menyapa
Jadilah aku disini,
mecuri pandang hanya untuk sekedar melihatmu
Tersenyum simpul hanya dengan memperhatikan sosokmu
Batinku menjerit,
Menyedihkan sekali kamu Maya!!
Kemana dirimu yg dulu, yg berani menyatakan perasaanmu?
kemana kamu yg tak takut apapun?!
Bagian dari diriku yg lain menjawab,
usiaku tak lagi muda, aku bukan anak SMA lagi
kepahitan dan pengalaman yg menyakitkan telah membuatku
terkurung dalam ketakutan dan keraguan
Aku takut tak dicintai lagi!
Aku takut hanya mencintai lagi!
Aku lalui beberapa malam dengan berdo'a
Semoga jika kamu baik untukku, Tuhanku memberikan jalan
Hingga akhirnya waktumu disini habis
sudah saatnya kamu pergi.
Hari ini aku memberanikan diri menatapmu,
hari ini aku memberanikan diri berbasa-basi
Tapi aku kembali mengutuk dalam hati
andai kamu lebih berani Mayaa
mungkin akhirnya akan berbeda
Tapi aku menyadari mungkin ini jawaban doaku?!
Kami tidak cukup baik bagiku,
atau aku tidak cukup baik bagimu.
Atau mungkin Tuhanku telah memberimu separuh agamamu.
Untuk terakhir kalinya kamu melambaikan tangan
tanda perpisahan
aku hanya bisa tersenyum
saat ini memang cepat atau lambat akan datang.
Hatiku sakit, aku tak tau kenapa
Lima hari begitu membekas rasanya di hatiku
Bahkan waktu aku tau orang yg aku taksir mempunyai pasangan,
aku merasa biasa saja.
Tapi saat ini aku merasa kehilangan
aku merasa ditinggalkan
Aku hanya bisa tersenyum,
sambil menulis ini aku berkata dalam hati
jika kita memang dimaksudkan untuk dipersatukan,
bagaimanapun kita pasti akan bertemu.
Satu hal yang pasti,
jika kamu membaca ini,
I was enchanted to meet you.
15.15
Hufftttt...
Aku menarik nafas dalam-dalam saat memulai menulis ini.
Rasanya ada beban dalam dadaku, ada ganjalan dalam hatiku, ada penyesalan dalam dirikuu
Hari itu, satu hari di pertengahan bulan April..
Pertama kali kita bertegur sapa,,
bukan karena aku mengenalmu, bukan karena kamu mengenalku.
Kita dipertemukan karena sebuah pekerjaan.
Rekan kerjaku memintaku membantumu lebih tepatnya.
Saat itu aku tidak tau apa yg aku rasakan..
Rasanya enggan sekali aku melakukannya,
bukan karena aku tidak suka..
Rasanya sudah lama
Rasanya aku tidak terbiasa
Rasanya sudah lamaaa sekali
aku tidak berada dalam satu lingkungan dengan lelaki
sudah lama sekali aku tidak berdua dengan seseorang
walaupun itu untuk urusan pekerjaan
Tapi akhirnya kita bekerja sama
Sambil tersenyum simpul, aku berbisik padamu,
"Pak, kaleum aja ya, saya nerveous"
Kamu pun menjawab dengan senyuman.
Jantungku berdegup kencang
Aku yg canggung mulai terbiasa
Candaanmu membuatku tertawa
Begitulah semuanya dimulai
Aku mulai merasakan kebutuhan untuk melihamu
Apa aku jatuh cinta?!
Damn in!! Damn it!!
Aku mengumpat dalam hati
Semudah inikah kamu jatuh cinta Mayaa?!
Semudah inikah kamu baper?!
Aku tertarik pada seseorang yg tidak ku kenal.
Aku tak tau dia dari mana, apa dia sudah berkeluarga.
Aku tak tau apapun tentang dirinya
Hari-hari berlalu seperti ini
melihat dirimu menjadi sebuah kebutuhan yg harus dipenuhi
Tapi aku terlalu pengecut untuk sekedar menyapa
Jadilah aku disini,
mecuri pandang hanya untuk sekedar melihatmu
Tersenyum simpul hanya dengan memperhatikan sosokmu
Batinku menjerit,
Menyedihkan sekali kamu Maya!!
Kemana dirimu yg dulu, yg berani menyatakan perasaanmu?
kemana kamu yg tak takut apapun?!
Bagian dari diriku yg lain menjawab,
usiaku tak lagi muda, aku bukan anak SMA lagi
kepahitan dan pengalaman yg menyakitkan telah membuatku
terkurung dalam ketakutan dan keraguan
Aku takut tak dicintai lagi!
Aku takut hanya mencintai lagi!
Aku lalui beberapa malam dengan berdo'a
Semoga jika kamu baik untukku, Tuhanku memberikan jalan
Hingga akhirnya waktumu disini habis
sudah saatnya kamu pergi.
Hari ini aku memberanikan diri menatapmu,
hari ini aku memberanikan diri berbasa-basi
Tapi aku kembali mengutuk dalam hati
andai kamu lebih berani Mayaa
mungkin akhirnya akan berbeda
Tapi aku menyadari mungkin ini jawaban doaku?!
Kami tidak cukup baik bagiku,
atau aku tidak cukup baik bagimu.
Atau mungkin Tuhanku telah memberimu separuh agamamu.
Untuk terakhir kalinya kamu melambaikan tangan
tanda perpisahan
aku hanya bisa tersenyum
saat ini memang cepat atau lambat akan datang.
Hatiku sakit, aku tak tau kenapa
Lima hari begitu membekas rasanya di hatiku
Bahkan waktu aku tau orang yg aku taksir mempunyai pasangan,
aku merasa biasa saja.
Tapi saat ini aku merasa kehilangan
aku merasa ditinggalkan
Aku hanya bisa tersenyum,
sambil menulis ini aku berkata dalam hati
jika kita memang dimaksudkan untuk dipersatukan,
bagaimanapun kita pasti akan bertemu.
Satu hal yang pasti,
jika kamu membaca ini,
I was enchanted to meet you.
0 comments:
Post a Comment