Untukmu yang pernah ku mimpikan menjadi garis akhir

Waktu yang menumbuhkan perasaan ini

Waktu pula yang akan menghapuskannya

Bila dulu, mungkin sampai saat ini

Detik-detik yang berlalu masih meninggalkan debar-debar perasaan

Mungkin suatu saat nanti,

Detik-detik berlalu tanpa aku ingat bahwa dirimu bahkan pernah menjadi bagian dari diriku

Aku, berucap

Aku tidak bisa berjanji untuk perasaan ini di masa depan

Karena waktu, bahkan dapat merubah diriku

Apalagi dengan perasaan ini

Jika saat ini kamu masih diam,

Tapi aku tau sesekali kamu masih menatap punggungku yang perlahan berjalan menjauh

Walaupun aku pun sesekali masih menengok kebelakang

Menatapmu, mengenang memori kita

Tapi bukankah kita hidup tidak bisa hanya bertahan pada harapan kita sendiri?!

Terlebih untuk diriku, yang hidup dan bertahan pada cita-cita suatu saat nanti kau dan aku bisa berjalan saling menggenggam tangan

Tapi,  ah bukankah terkadang bermimpi itu melelahkan?!

Mungkin jika dulu aku bahkan sanggup untuk berlari

Kini aku hanya harus berhenti, berbalik arah

Dan berlari ke arah yang pasti dapat kulihat dimana garis akhir berada

Karena saat ini bagiku,

Diantara kau dan aku tidak ada masa depan